(RE)KONSTRUKSI AKUNTANSI KEUANGAN BAGI HASIL SISTEM MATO

Hanif Hanif

Abstract


Abstrak: (Re)konstruksi Akuntansi Keuangan Bagi Hasil Sistem Mato. Penelitian ini berusaha untuk melakukan (re)konstruksi Akuntansi Keuangan Bagi Hasil Sistem Mato (AKBHSM). Metode yang digunakan adalah sinergi oposisi biner dan observasi partisipatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa konstruksi AKBHSM mengikuti irama proses bisnis. dan menghasilkan laporan laba-rugi berbasis single entry bookkeeping untuk tujuan bagi-hasil. Hal ini menimbulkan perbedaan antara AKBHSM dengan akuntansi modern, terutama pada aspek pengukuran harga pokok penjualan. Perbedaan tersebut menimbulkan urgensi untuk adanya (re)konstruksi dengan menggabungkan kekuatan dari AKBHSM dan akuntansi modern. (Re)konstruksi ini menghasilkan AKBHSM berbasis double entry bookeping dan nilai ideologi Pancasila.

                                                                                                                                                                            

Abstract: (Re)construction of Financial Accounting for Profit Sharing Based on Mato System. This study aims to (re)construct Financial Accounting for Profit Sharing Based on Mato System (FAPSBMS). The method used in this study is synergy of binary opposition and participant observation. The research shows that the construction of FAPSBMS follows the rhythm of business process and produce a income statement based on single entry bookkeeping for profit-sharing purposes. This raises the distinction between FAPSBMS and modern accounting, especially in the cost of goods sold. This distinction raises the urgency for the (re)construction by combining the power of FAPSBMS and modern accounting. This (re)construction produces FAPSBMS based on double entry bookeping and Pancasila value.


Keywords


bagi hasil; sistem mato; single entry bookeping; doubke entry bookeping

Full Text:

PDF

References


Abubakar, H. (2016). Akuntansi Perusahaan Manufaktur. Tidak dipublikasikan.

Djamhuri, A. (2011). Ilmu Pengetahuan Sosial dan berbagai Paradigma dalam Kajian Akuntansi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 2(1), 147-185.

Efferin, S. (2015). Akuntansi, Spritualitas dan Kearifan Lokal: Beberapa Agenda Penelitian Kritis. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 6(3), 466–480. https://doi.org/10.18202/jamal.2015.12.6037

Hanif, Ludigdo, U., Rahman, A. F., & Baridwan, Z. (2013a). Memaknai Corporate Governance Berbasis Kearifan Lokal. In Seminar Nasional Akuntansi. Manado.

Hanif, Ludigdo, U., Rahman, A. F., & Baridwan, Z. (2013b). Refleksi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Akuntansi Bagi Hasil. In Simposium Nasional Akuntansi. Manado.

Hanif, Ludigdo, U., Rahman, A. F., & Baridwan, Z. (2015). Akuntansi Bagi-Hasil Sistem Mato:Etnografi Bisnis Restoran Padang. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Hanif. (2015a). Introducing Mato Based Profit-Sharing Accounting and its Synergy with Cooperative and Sharia. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 211, 1223–1230. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11.163

Hanif. (2015b). Management Control System Design: An Interpretive Ethnography. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 211, 119–126. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11.018

Hanif. (2015c). Pencarian Makna di balik Akuntansi Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Akuntansi, 4(1), 1–20.

Hines, R. D. (1992). Accounting: Filling the Negative Space. Accounting, Organization, and Society, 17.(3/4):3.

Kamayanti, A. (2016). Metode Penelitian Kualitatif Akuntansi. Jakarta: Yayasan Rumah Peneleh.

Kelly, K., & and Tan, P. M. S. (2010). The Effects of Profit-Sharing Contract and Feedback on the Sustainability of Cooperation. Journal of Management Accounting Research, 22(1), 251-269. https://doi.org/10.2308/jmar.2010.22.1.251

Mulawarman, A. D. (2010). Integrasi Paradigma Akuntansi: Refleksi atas Pendekatan Sosiologi dalam Ilmu Akuntansi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 1(1), 155–171.

Mulawarman, A. D. (2011). Akuntansi Syriah:Teori, Konsep dan Laporan Keuangan. Perum. Persada Bayangkara Singhasari Blok L, Pagentan, Singosari, Malang, Jawa Timur, 65153: Bani Hasyim Press.

Naim, M., Paragon, W., Asril, Z., & Rasyid, F. (1987). Jurus Manajemen Indonesia (1th ed.). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Pertiwi, I. D. A. E., & Ludigdo, U. (2013). Implementasi Corporate Social Responsibility Berlandaskan Budaya Tri Hita Karana. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 4(3), 330–507.

Randa, F., & Daromes, F. E. (2014). Transformasi Nilai Budaya Lokal Dalam Membangun Akuntabilitas Organisasi Sektor Publik. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 5(3), 477–484.

Sirajudin. (2013). Interpretasi Pancasila dan Islam untuk Etika Profesi Akuntan Indonesia. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 4(3), 456–466.

Sitorus, J. H. E. (2015). Membawa Pancasila Dalam Suatu Definisi Akuntansi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 6(2), 175–340.

Triyuwono, I. (2003). Sinergi Oposisi Biner: Formulasi Tujuan Dasar Laporan Keuangan Akuntansi Syari’ah. IQTISAD: Jounal of Islamic Economics, 4(1), 79–90.

Triyuwono, I. (2012). Akuntansi Syariah:Perspektif, Metodologi, dan Teori Akuntansi syariah (3rd ed.). Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Triyuwono, I. (2013). So, What is Sharia Accounting? Imanensi, 1(1), 1–74.




DOI: http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2017.08.7051

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Hanif

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.