PRAKTIK AKUNTANSI UTANG-PIUTANG PADA TRADISI OTOK-OTOK

Siti Nurhalizah, Rita Yuliana, Dalila Daud

Abstract


Abstrak – Praktik Akuntansi Utang-Piutang pada Tradisi Otok-Otok

Tujuan Utama - Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tradisi otok-otok pada masyarakat Madura dalam perspektif akuntansi utang-piutang.

Metode - Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Informan penelitian ini adalah pelaku tradisi otok-otok.

Temuan Utama - Terdapat transaksi dalam tradisi Otok-Otok dalam bentuk bhubuwen (piutang), mueng (piutang tambahan), dan ngompang (utang). Sistem pencatatan tradisional digunakan dalam bentuk buku jhelen, buku agung, nota sumbangan, dan statden. Beberapa nilai humanis termanifestasi dalam praktik akuntansi ini.

Implikasi Teori dan Kebijakan - Penelitian ini menunjukkan solusi oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dengan menggunakan mekanisme yang sesuai dengan nilai budaya Madura. Selain itu, penelitian ini juga memberikan wacana baru dalam diskusi tentang transaksi utang-piutang yang lebih humanis.

Kebaruan Penelitian - Penelitian ini mengisi referensi tentang praktik akuntansi utang-piutang dengan penyertaan perspektif budaya Madura.

 

Abstract – Debt-Receivable Accounting Practices in Otok-Otok Tradition

Main Purpose - This research aims to describe the otok-otok tradition in Madurese society from the debt-receivable accounting perspective.

Method - This research uses the case study method. The informants of this research are the perpetrators of the otok-otok tradition.

Main Findings - There are transactions in the Otok-Otok tradition in the form of “bhubuwen” (receivable), “mueng” (additional receivable), and “ngompang” (debt). Traditional recording systems are used in the form of “jhelen” books, “agung” books, donation notes, and “statden”. Some humanist values are manifested in these accounting practices.

Theory and Practical Implications - This research shows solutions by the community to fulfil needs by using mechanisms based on Madurese cultural values. In addition, this research also provides a new discourse on more humanist debt transactions.

Novelty - This research references the debt and receivable accounting practice, including the Madurese cultural perspective.


Keywords


otok-otok; piutang; utang; transaksi



DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jamal.2023.14.3.41

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Siti Nurhalizah, Rita Yuliana, Dalila Daud

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.