AKUNTABILITAS DALAM UPACARA ADAT PEMAKAMAN

Selmita Paranoan

Abstract


Abstrak: Akuntabilitas dalam Upacara Adat Pemakaman. Penelitian ini bertujuan memahami makna dan bentuk akuntabilitas upacara adat pemakaman yaitu Aluk Rambu Solo’ (ARS). Pendekatan interpretif melalui studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menemukan bentuk akuntabilitas cinta kasih, akuntabilitas sosio-kultural, dan akuntabilitas fisik. Selanjutnya, ditemukan pula sebuah konsep akuntabilitas upacara ARS dalam organisasi Tongkonan yang dikenal oleh masyarakat Toraja sebagai Passanan Tengko’. Hal ini bermakna bahwa segala sesuatu yang diamanahkan harus dipertanggungjawabkan secara fisik untuk menjaga hubungan sosio-kultural yang didasari atas cinta kasih kepada sesama manusia terutama kepada Puang Matua (Tuhan). Proses ini diakui sebagai bentuk keimanan dan ketaatan kepada-Nya.

Abstract: Accountability in the Ethnic Burrial Culture. This study is aimed to understand the meaning and form of accountability of Aluk Rambu Solo’ (ARS) as burrial ceremony. Interpretive approach through case study was employed. The result shows various accountability, namely love, socio-cultural, and physical. Furthermore, it is also found an acoountability concept of ARS ceremony in Tongkonan organization that is known by the society as Passanan Tengko’. It means that everything that has been trusted must be accounted physicly in order to keep socio-cultural relationship based on love to humanity, moreover to Puang Matua (God). This process is claimed as a form of faith and piety to God.


Keywords


akuntabilitas; tongkonan; aluk rambu solo; akuntabilitas cinta kasih; akuntabilitas sosio-kultural; akuntabilitas fisik

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2015.08.6017

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Selmita Paranoan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.